Nurrohman Fuad yang akrab disapa mas Nur, pria kelahiran Wates 37 tahun yang lalu ini memutuskan untuk berwiraswasta. Berbekal keterampilan desain grafis dan semangat dalam melihat peluang, ia berani menjamah dunia percetakan yang notabene persaingannya cukup ketat. Ia ingin membuktikan bahwa
seorang wirausaha mampu tumbuh.
Berbagai macam jasa percetakan maupun periklanan ia layani. Mulai dari id-card, stiker, mug, suvenir hingga poster, spanduk, dan baliho mampu ia layani. Dalam pengakuannya, pria yang bergelar Sarjana Sastra ini bahkan tidak menyangka usaha yang telah ia geluti selama kurang lebih 12 tahun ini mampu bertahan dan berkembang. Saat ini Funcomm mempunyai pelanggan tetap baik dari instansi maupun perusahaan. Spanduk selamat Idul Fitri, sholat Ied, baliho Pekan Olah Raga Kabupaten Kulon Progo adalah beberapa contoh produk yang ia produksi.
Terletak di Jalan Sugiman 23, Funcomm juga mempunyai letak yang strategis untuk dijangkau pelanggan. Melalui berbagai macam proyek yang diperoleh, mas Nur mengungkapkan bahwa relasi dan bargaining position adalah indikator penting dalam pengembangan bisnis khususnya usaha mikro. “Dengan kepercayaan dan kepuasan pelanggan sebenarnya telah menjadi modal utama dalam berbisnis, dan tentunya selalu berdoa berikhtiar kepada Tuhan” ujar pria berjenggot ini.
Pembuatan pin dan buku tahunan dari berbagai sekolah yang ada di Kulon Progo juga menjadi fokus dari usaha ini. Ketika masa kampanye Funcomm bahkan kebanjiran order untuk pembuatan spanduk, stiker dan baliho. Hal ini membuktikan bahwa relasi dan persahabatan dapat menjadikan usaha semakin berkembang.
Namun terlepas dari itu semua, banyak hal yang menjadi tantangan untuk pengembangan biro jasa advertising ini. Terlebih lagi dengan peralatan inti seperti printer dan alat cetak yang mengalami penyusutan serta membutuhkan biaya perawatan yang tidak sedikit. Funcomm juga tak jarang mendapatkan berbagai komplain. Namun hal tersebut ia anggap wajar. Dan banyak sekali pesaing-pesaing yang memperebutkan dominasi pasar. “Menjaga mutu produk dan perbanyak relasi adalah kunci sukses saat ini. Jangan takut gagal dan fokus pada satu bidang yang kau tekuni,” itulah kalimat penutupnya.
Oleh: Amri Muttaqin
Berbagai macam jasa percetakan maupun periklanan ia layani. Mulai dari id-card, stiker, mug, suvenir hingga poster, spanduk, dan baliho mampu ia layani. Dalam pengakuannya, pria yang bergelar Sarjana Sastra ini bahkan tidak menyangka usaha yang telah ia geluti selama kurang lebih 12 tahun ini mampu bertahan dan berkembang. Saat ini Funcomm mempunyai pelanggan tetap baik dari instansi maupun perusahaan. Spanduk selamat Idul Fitri, sholat Ied, baliho Pekan Olah Raga Kabupaten Kulon Progo adalah beberapa contoh produk yang ia produksi.
Terletak di Jalan Sugiman 23, Funcomm juga mempunyai letak yang strategis untuk dijangkau pelanggan. Melalui berbagai macam proyek yang diperoleh, mas Nur mengungkapkan bahwa relasi dan bargaining position adalah indikator penting dalam pengembangan bisnis khususnya usaha mikro. “Dengan kepercayaan dan kepuasan pelanggan sebenarnya telah menjadi modal utama dalam berbisnis, dan tentunya selalu berdoa berikhtiar kepada Tuhan” ujar pria berjenggot ini.
Pembuatan pin dan buku tahunan dari berbagai sekolah yang ada di Kulon Progo juga menjadi fokus dari usaha ini. Ketika masa kampanye Funcomm bahkan kebanjiran order untuk pembuatan spanduk, stiker dan baliho. Hal ini membuktikan bahwa relasi dan persahabatan dapat menjadikan usaha semakin berkembang.
Namun terlepas dari itu semua, banyak hal yang menjadi tantangan untuk pengembangan biro jasa advertising ini. Terlebih lagi dengan peralatan inti seperti printer dan alat cetak yang mengalami penyusutan serta membutuhkan biaya perawatan yang tidak sedikit. Funcomm juga tak jarang mendapatkan berbagai komplain. Namun hal tersebut ia anggap wajar. Dan banyak sekali pesaing-pesaing yang memperebutkan dominasi pasar. “Menjaga mutu produk dan perbanyak relasi adalah kunci sukses saat ini. Jangan takut gagal dan fokus pada satu bidang yang kau tekuni,” itulah kalimat penutupnya.
Oleh: Amri Muttaqin
0 komentar:
Post a Comment