Komputer
atau laptop sekarang sudah bukan barang mewah lagi bagi kita. Mayoritas mahasiswa
memakai perangkat elektronik ini dalam kesehariannya. Lalu, bagaimana kalau komputer
atau laptop kita mengalami kerusakan? Nah, bagi teman-teman yang memiliki
kemampuan memperbaiki komputer atau laptop, baik hardware maupun software, ada
peluang usaha yang cukup menjanjikan nih buat kalian, yaitu membuka jasa
resparasi komputer atau laptop.
- Tinggalkan peluang Kerja di BI
- Lek Man, Pelopor Kopi Joss
- Abon Duri Bandeng
- Sukses berbisnis setelah tinggalkan MLM
Demi Loundry, Tinggalkan Peluang Kerja di BI
Sempat mencoba melamar kerja di Bank Indonesia, sampai lolos 4 tahap menyisihkan 8.000 calon pegawai BI...More
Lek Man, Pelopor Kopi Joss
seorang Lek Man harus bolak-balik ke dapur arangnya agar produk minumannya dapat terus dikenal dan dikenang orang...More
Abon Duri Bandeng
Duri bandeng tenyata bisa digunakan untuk menyembuhkan gejala osteoporosis....More
Sukses berbisnis setelah tinggalkan MLM
Keinginan Ibuku agar aku cepat lulus kuliah kemudian melamar kerja. Padahal ...More
1/1/13
Khansa, Inspirasi Dari Anak Pertama
Banyak cara untuk menempuh menjadi
seorang wirausaha. Sekarang ini banyak Contoh nyata orang yang bermodal nekat
bisa jadi pengusaha sukses. Bahkan jarang pengusaha yang berawal dari persiapan
matang akhirnya benar-benar sukses membesarkan usahanya. , hanya orang yang berkemauan
kuat dan berkerja keras yang mamapu menembus sukses. Seperti itu pulalah
langkah awal dari Rohmadi Cahyono pemilik khansa minimarket.
Gulung Tikar dalam Kompetisi
“ jika ada modal yang
cukup di lain waktu saya akan membuka usaha saya lagi tentunya dengan format
yang berbeda”
Read more...
Kondisi
masyarakat yang kian mengalami eskalasi kultur kehidupan di era globalisasi ini,
membuat peran pedagang kaki lima semakin termajinalkan. Sebut saja Subiyanto selaku
pedagang kaki lima—kuliner—yang sudah gulung tikar sejak pekan lalu. Setelah
dikonfirmasi di kediamannya, Sabtu (29/9 ) Subiyanto menuturkan sebenarnya
masih ingin melanjutkan usahanya untuk menafkahi keluargannya, namun persaingan
semakin ketat sehingga usaha Subiyanto tidak bisa menyaingi para pesaingnya. “ Saya
sebenarnya ingin mempertahankan usaha saya hanya saja saya tidak bisa menyaingi
para pesaing yang modalnya lima kali lipat diatas saya”, tuturnya.
Dengan Senang Hati Kerjaku Menjadi Deadline
Sekali dayung dua tiga pulau
terlampaui, mungkin ini ungkapan peribahasa yang cocok untuk Rohmad Rohimuddin,
mahasiswa ilmu komunikasi UIN Sunan
Kalijaga angkatan 2010 yang menggeluti bisnis di sela-sela kuliahnya. Selain menempuh pendidikan di kampus putih, dia juga menempuh dunia
bisnis dengan cara berjualan
makanan di desa asalnya, Muntilan. Saat ini usahanya adalah menitipkan tahu bakso di kantin salah satu universitas di
daerahnya.
Persaingan Sengit, Edho Tinggalkan Pekerjaan Utama
Demi membangun sebuah warung internet
(warnet) yang berdaya saing di tengah semakin maraknya layanan penyedia jasa
wifi gratis di ruang public juga persaingan di bisnis ini, Edho rela keluar
dari pekerjaannya sebagai staff administrasi di perguruan tinggi swasta di
Jakarta.
Bakso Andalan Kampus “Sawo Kecik”
Berlokasi di ujung tempat parkir
kampus “sawo kecik”, sebuah istilah untuk kampus Universitas Widya Mataram
Yogyakarta (UWMY), pak Min dengan gerobak baksonya mencari nafkah. Selama
kurang lebih 23 tahun ia mengadu nasib ke Yogyakarta dari kota asalnya,
Wonosari untuk mendapatkan kemapanan materi. Dari dulu pertama berjualan di
pasar Beringharjo, kemudian sempat di alun-alun selatan hingga kini berkeliling
dan menetap setiap sore di kampus Widya Mataram.
Semangat dalam Dunia yang Pekat
Tape
singkong sebuah makanan ringan yang terbuat dari singkong yang difermentasikan.
Kita dapat menjumpai makanan ini di warung-warung kecil, pasar tradisional,
maupun di toko-toko
besar sebagai oleh-oleh khas daerah. Semakin pesatnya perkembangan teknologi
dan dunia yang super modern seperti saat ini mengalahkan produk-produk yang
masih bersifat tradisional. Tape singkong ini contohnya, di pasar-pasar
tradisional makanan ini masih terlihat kurang menarik karena pembungkusnya saja
masih terbuat dari daun pisang.
Narti’s Silver “Shining Your Beauty”
Kerajinan perak merupakan kerajinan asli Yogyakarta tepatnya
di daerah Kota Gede. Di daerah tersebut sudah termasyur akan kerajinan perak
elok nan indah, dan tak asing lagi bagi masyarakat lokal maupun wisatawan mancanegara. Salah satu
kerajinan perak yang ada ialah Narti’s Silver yang pertama kali didirikan pada tahun 1975 oleh seorang guru SMA
Muhammadiyah yang bernama lengkap Sunarti Sunarno.
Tips dan Trik Jual Pulsa
Dewasa ini,
kebutuhan untuk berkomunikasi menjadi hal yang sangat penting. Hal ini bisa
dilihat dari semakin meningkatnya pemilik telepon seluler yang kian hari kian
meningkat. Apalagi di zaman sekarang, handphone
bukan lagi menjadi barang mewah. Sebagian besar orang tak mengenal usia, status
sosial ataupun pekerjaan, memliki handphone yang kini seolah menjadi barang
yang wajib dimiliki setiap orang.
Semakin
banyaknya orang yang memiliki handphone tentu saja kebutuhan akan pulsa juga
semakin meningkat. Seiring dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan pulsa,
maka semakin banyak pula orang yang menjadi penjual pulsa saat ini. Apalagi di
saat sekarang banyak cara dan pilihan untuk bisa menjadi penjual pulsa atau minimal
bisa untuk isi ulang pulsa sendiri disaat pulsa kita habis. Karena banyaknya
cara dan pilihan menjadi penjual pulsa, hal ini pula yang mendorong Ahmad
Taufiq Nurun Najib untuk melakukan usaha jual pulsa.
Berdasarkan
pengalamannya menjadi penjual pulsa, Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab ini memberikan
beberapa tips bagaimana memulai usaha jual pulsa. “Usaha jual pulsa ini tidak
semudah kelihatannya karena pulsa bukanlah benda yang bersifat fisik jadi perlu
hati-hati. Jika salah pilih atau asal
ikut maka jangan salahkan orang lain jika nanti malah menjadi salah satu korban
penipuan berkedok penjualan pulsa”, ujarnya menjelaskan. Berikut tips darinya:
1. Pilihlah layanan atau cara jualan pulsa yang menggunakan satu
kartu tapi untuk all operator. “Kalau memakai sistem satu kartu all operator,
kita cukup menggunakan no hp yang dimiliki maka sudah bisa menjual semua produk
pulsa, baik itu GSM maupun CDMA. Keuntungan dari sistem ini ialah tidak ribet
dan modalnya cukup terjangkau”, ujar mahasiswa salah satu perguruan tinggi di
Pati ini menjelaskan.
2. Jangan dihutangkan, baik ke saudara, teman apalagi orang lain kecuali
mereka bayarnya tertib. Hal ini akan menyulitkan ketika saat deposit tiba.
Pulsa habis tapi tidak ada modal karena uangnya masih dihutang. Maka secara
otomatis, kita tidak akan bisa jualan pulsa lagi. Jika itu terjadi hati-hatilah
karena biasanya itu salah satu faktor penyebab kebangkrutan. “Banyak kasus dari
teman-teman penjual pulsa yang berhenti berjualan karena modalnya banyak yang
dihutang oleh saudara dan temannya”, katanya.
3. “Jangan memulai deposit atau jualan pulsa dengan jumlah yang
besar, apalagi bila kita belum tahu betul siapa pemilik atau operator yang
menjual pulsa tersebut”, ujarnya. Mulailah deposit dengan modal secukupnya. Cobalah
dulu kelancaran transaksinya, mudah atau tidak komplainnya, dan juga masalah
lainnya.
4. Jangan tergiur oleh harga yang sangat murah. “Biasanya operator
seperti itu hanya mencari penjual yang mudah dijebak dengan harga yang relatif
murah dibanding harga standar lainnya”, ujar sulung dari dua bersaudara ini.
5. Carilah info sebanyak mungkin mengenai operator yang akan
dijadikan tempat bergabung untuk
berjualan pulsa. “Cari info tentang harga, cara komplain, cara deposit, jam
transaksi , jumlah penjual yang sudah bergabung, dll. Hal ini untuk mengecek
sejauh mana kredibilitas operator”, katanya menjelaskan.
Dari semua
hal yang telah dipaparkan di atas, menurutnya hal yang paling penting ialah
berhati-hati dalam melangkah. “Inti dari semuanya adalah hati-hati saja sehingga
jangan sampai menjadi korban penipuan. Tapi bukan berarti kita langsung takut
atau patah semangat karenanya. Jualan paling enak itu jualan pulsa, nggak ribet”,
katanya mengakhiri wawancara.
Oleh: Lailis Sunaikah
Subscribe to:
Posts (Atom)