1/1/13

Ubay; Dapat Untung Tidak Cuma Uang

0 komentar

Komputer atau laptop sekarang sudah bukan barang mewah lagi bagi kita. Mayoritas mahasiswa memakai perangkat elektronik ini dalam kesehariannya. Lalu, bagaimana kalau komputer atau laptop kita mengalami kerusakan? Nah, bagi teman-teman yang memiliki kemampuan memperbaiki komputer atau laptop, baik hardware maupun software, ada peluang usaha yang cukup menjanjikan nih buat kalian, yaitu membuka jasa resparasi komputer atau laptop.
Read more...

Khansa, Inspirasi Dari Anak Pertama

0 komentar

Banyak cara untuk menempuh menjadi seorang wirausaha. Sekarang ini banyak Contoh nyata orang yang bermodal nekat bisa jadi pengusaha sukses. Bahkan jarang pengusaha yang berawal dari persiapan matang akhirnya benar-benar sukses membesarkan usahanya. , hanya orang yang berkemauan kuat dan berkerja keras yang mamapu menembus sukses. Seperti itu pulalah langkah awal dari Rohmadi Cahyono pemilik khansa minimarket.
Read more...

Gulung Tikar dalam Kompetisi

0 komentar
“ jika ada modal yang cukup di lain waktu saya akan membuka usaha saya lagi tentunya dengan format yang berbeda”

Kondisi masyarakat yang kian mengalami eskalasi kultur kehidupan di era globalisasi ini, membuat peran pedagang kaki lima semakin termajinalkan. Sebut saja Subiyanto selaku pedagang kaki lima—kuliner—yang sudah gulung tikar sejak pekan lalu. Setelah dikonfirmasi di kediamannya, Sabtu (29/9 ) Subiyanto menuturkan sebenarnya masih ingin melanjutkan usahanya untuk menafkahi keluargannya, namun persaingan semakin ketat sehingga usaha Subiyanto tidak bisa menyaingi para pesaingnya. “ Saya sebenarnya ingin mempertahankan usaha saya hanya saja saya tidak bisa menyaingi para pesaing yang modalnya lima kali lipat diatas saya”, tuturnya.
Read more...

Dengan Senang Hati Kerjaku Menjadi Deadline

1 komentar

Sekali dayung dua tiga pulau terlampaui, mungkin ini ungkapan peribahasa yang cocok untuk Rohmad Rohimuddin, mahasiswa ilmu komunikasi UIN Sunan Kalijaga angkatan 2010 yang menggeluti bisnis di sela-sela kuliahnya. Selain menempuh pendidikan di kampus putih, dia juga menempuh dunia bisnis dengan cara berjualan makanan di desa asalnya, Muntilan. Saat ini usahanya adalah menitipkan tahu bakso di kantin salah satu universitas di daerahnya.

Read more...

Persaingan Sengit, Edho Tinggalkan Pekerjaan Utama

0 komentar
Demi membangun sebuah warung internet (warnet) yang berdaya saing di tengah semakin maraknya layanan penyedia jasa wifi gratis di ruang public juga persaingan di bisnis ini, Edho rela keluar dari pekerjaannya sebagai staff administrasi di perguruan tinggi swasta di Jakarta.
Read more...

Bakso Andalan Kampus “Sawo Kecik”

0 komentar

          Berlokasi di ujung tempat parkir kampus “sawo kecik”, sebuah istilah untuk kampus Universitas Widya Mataram Yogyakarta (UWMY), pak Min dengan gerobak baksonya mencari nafkah. Selama kurang lebih 23 tahun ia mengadu nasib ke Yogyakarta dari kota asalnya, Wonosari untuk mendapatkan kemapanan materi. Dari dulu pertama berjualan di pasar Beringharjo, kemudian sempat di alun-alun selatan hingga kini berkeliling dan menetap setiap sore di kampus Widya Mataram.
Read more...

Semangat dalam Dunia yang Pekat

0 komentar

Tape singkong sebuah makanan ringan yang terbuat dari singkong yang difermentasikan. Kita dapat menjumpai makanan ini di warung-warung kecil, pasar tradisional, maupun di toko-toko besar sebagai oleh-oleh khas daerah. Semakin pesatnya perkembangan teknologi dan dunia yang super modern seperti saat ini mengalahkan produk-produk yang masih bersifat tradisional. Tape singkong ini contohnya, di pasar-pasar tradisional makanan ini masih terlihat kurang menarik karena pembungkusnya saja masih terbuat dari daun pisang.
Read more...

Narti’s Silver “Shining Your Beauty”

1 komentar
Kerajinan perak merupakan kerajinan asli Yogyakarta tepatnya di daerah Kota Gede. Di daerah tersebut sudah termasyur akan kerajinan perak elok nan indah, dan tak asing lagi bagi masyarakat lokal maupun wisatawan mancanegara. Salah satu kerajinan perak yang ada ialah Narti’s Silver yang pertama kali didirikan pada tahun 1975 oleh seorang guru SMA Muhammadiyah yang bernama lengkap Sunarti Sunarno.
Read more...

Tips dan Trik Jual Pulsa

3 komentar
Dewasa ini, kebutuhan untuk berkomunikasi menjadi hal yang sangat penting. Hal ini bisa dilihat dari semakin meningkatnya pemilik telepon seluler yang kian hari kian meningkat. Apalagi di zaman sekarang, handphone bukan lagi menjadi barang mewah. Sebagian besar orang tak mengenal usia, status sosial ataupun pekerjaan, memliki handphone yang kini seolah menjadi barang yang wajib dimiliki setiap orang.
Semakin banyaknya orang yang memiliki handphone tentu saja kebutuhan akan pulsa juga semakin meningkat. Seiring dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan pulsa, maka semakin banyak pula orang yang menjadi penjual pulsa saat ini. Apalagi di saat sekarang banyak cara dan pilihan untuk bisa menjadi penjual pulsa atau minimal bisa untuk isi ulang pulsa sendiri disaat pulsa kita habis. Karena banyaknya cara dan pilihan menjadi penjual pulsa, hal ini pula yang mendorong Ahmad Taufiq Nurun Najib untuk melakukan usaha jual pulsa.
Berdasarkan pengalamannya menjadi penjual pulsa, Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab ini memberikan beberapa tips bagaimana memulai usaha jual pulsa. “Usaha jual pulsa ini tidak semudah kelihatannya karena pulsa bukanlah benda yang bersifat fisik jadi perlu hati-hati. Jika  salah pilih atau asal ikut maka jangan salahkan orang lain jika nanti malah menjadi salah satu korban penipuan berkedok penjualan pulsa”, ujarnya menjelaskan. Berikut tips darinya:
1.      Pilihlah layanan atau cara jualan pulsa yang menggunakan satu kartu tapi untuk all operator. “Kalau memakai sistem satu kartu all operator, kita cukup menggunakan no hp yang dimiliki maka sudah bisa menjual semua produk pulsa, baik itu GSM maupun CDMA. Keuntungan dari sistem ini ialah tidak ribet dan modalnya cukup terjangkau”, ujar mahasiswa salah satu perguruan tinggi di Pati ini menjelaskan.
2.      Jangan dihutangkan, baik ke saudara, teman apalagi orang lain kecuali mereka bayarnya tertib. Hal ini akan menyulitkan ketika saat deposit tiba. Pulsa habis tapi tidak ada modal karena uangnya masih dihutang. Maka secara otomatis, kita tidak akan bisa jualan pulsa lagi. Jika itu terjadi hati-hatilah karena biasanya itu salah satu faktor penyebab kebangkrutan. “Banyak kasus dari teman-teman penjual pulsa yang berhenti berjualan karena modalnya banyak yang dihutang oleh saudara dan temannya”, katanya.
3.      “Jangan memulai deposit atau jualan pulsa dengan jumlah yang besar, apalagi bila kita belum tahu betul siapa pemilik atau operator yang menjual pulsa tersebut”, ujarnya. Mulailah deposit dengan modal secukupnya. Cobalah dulu kelancaran transaksinya, mudah atau tidak komplainnya, dan juga masalah lainnya.
4.      Jangan tergiur oleh harga yang sangat murah. “Biasanya operator seperti itu hanya mencari penjual yang mudah dijebak dengan harga yang relatif murah dibanding harga standar lainnya”, ujar sulung dari dua bersaudara ini.
5.      Carilah info sebanyak mungkin mengenai operator yang akan dijadikan tempat  bergabung untuk berjualan pulsa. “Cari info tentang harga, cara komplain, cara deposit, jam transaksi , jumlah penjual yang sudah bergabung, dll. Hal ini untuk mengecek sejauh mana kredibilitas operator”, katanya menjelaskan.
Dari semua hal yang telah dipaparkan di atas, menurutnya hal yang paling penting ialah berhati-hati dalam melangkah. “Inti dari semuanya adalah hati-hati saja sehingga jangan sampai menjadi korban penipuan. Tapi bukan berarti kita langsung takut atau patah semangat karenanya. Jualan paling enak itu jualan pulsa, nggak ribet”, katanya mengakhiri wawancara.
 Oleh: Lailis Sunaikah
Read more...