“Sempat mencoba melamar kerja di Bank Indonesia, sampai lolos 4 tahap menyisihkan 8.000 calon pegawai BI. Tinggal wawancara di Jakarta dan dengan gaji saat itu fresh graduate 15 juta per bulan. Namun akhirnya lebih memilih tetap berbisnis laundry dan tidak ikut wawancara di Jakarta yang 80% sudah pasti diterima.”
- Tinggalkan peluang Kerja di BI
- Lek Man, Pelopor Kopi Joss
- Abon Duri Bandeng
- Sukses berbisnis setelah tinggalkan MLM
Demi Loundry, Tinggalkan Peluang Kerja di BI
Sempat mencoba melamar kerja di Bank Indonesia, sampai lolos 4 tahap menyisihkan 8.000 calon pegawai BI...More
Lek Man, Pelopor Kopi Joss
seorang Lek Man harus bolak-balik ke dapur arangnya agar produk minumannya dapat terus dikenal dan dikenang orang...More
Abon Duri Bandeng
Duri bandeng tenyata bisa digunakan untuk menyembuhkan gejala osteoporosis....More
Sukses berbisnis setelah tinggalkan MLM
Keinginan Ibuku agar aku cepat lulus kuliah kemudian melamar kerja. Padahal ...More
10/23/12
3 Kunci Sukses Bisnis Kuliner
Kebutuhan
manusia terhadap makanan, akan selalu menjadikan bisnis kuliner menjadi lading
bisnis yang menjanjikan. Usaha kuliner memang akan mengalami keberhasilan bila
dijalani dengan cara yang tepat. Tapi dalam memulai usaha ini, kita tidak bisa
serta merta langsung membuka semisal kedai makanan tanpa memperhatikan beberapa
hal. Sebelum memulai usaha kuliner setidaknya harus memperhatikan beberapa hal
yang signifikan.
Pede Cari Duit Sendiri
Menjadi mandiri secara ekonomi di usia muda mungkin menjadi impian
setiap orang. Lantas, apa hal itu hanya menjadi mimpi semata? Atau impian itu
dapat diaktualisasikan dalam kehidupan nyata?
Aditya Reza, mahasiswa Pendidikan Bimbingan Konseling (Pend.BK)
Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Surakarta
adalah satu dari sekian banyak orang yang ingin menjadi mandiri secara ekonomi
di usia muda itu. Pria yang menginjak usia 22 tahun ini selain sibuk kuliah
juga sedang sibuk memasarkan parfum sebagai langkah untuk mewujudkan impian
mandiri ekonomi dikala muda.
“Saya Harus Mengerti Kemauan Pembeli”
Semakin
pesat perkembangan industry makanan, semakin dimudahkan saja pekerjaan rumah
tangga, termasuk dalam hal memasak. Tanpa sulit mencari bahan makanan dan
memasaknya, sekarang tersedia banyak makanan siap saji. Dengan memanfaatkan
peluang besar ini, banyak sekali usaha catering atau usaha di bidang makanan
yang siap kapan saja mengantar atau menyiapkan keperluan makanan dalam acara
besar maupun kecil. Bagi kebanyakan orang yang sibuk, jasa catering ini sangat
menguntungkan karena
Biayai Kencan Dari Benih Ikan Nila
Berawal dari ketertarikan salah satu hobbi
orangtuanya yang memelihara
bermacam-macam ikan di rumahnya, seorang
mahasiswa semester 5 Fakultas Dakwah Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan
Kalijaga Yogyakarta mencoba melakukan hal yang sama. Memelihara anak-an nila yang dibesarkan menjadi benih
nila, menjadi ide pertama yang dipilih sebagai usaha awal ketika usianya masih
terbilang muda untuk menjadi seorang wirausahawan.
Kuncinya Disiplin
Merintis usaha memang bukanlah hal yang mudah,
butuh ketelatenan dan kesabaran. Menjadi seorang yang berjiwa entrepreneur
harus siap dengan persaingan. Maka perlu adanya jiwa yang kreatif dan inovatif.
Menjadi lulusan sarjana tak menjamin dirinya akan bergelar menjadi seorang PNS
ataupun bekerja sesuai bidangnya. Sekarang ini orang lebih suka merintis usaha
sendiri karena lebih nyaman dan santai. Yang perlu diperhatikan berwirausaha
terkadang pun harus melihat kondisi dan budget atau dana yang dimiliki, itu
merupakan suka duka menjadi wirausahawan yang berbeda dengan seorang pegawai
yang tinggal duduk terima jadi.
Toko
Hoki yang awalnya berdiri di jalan Kaliurang 14 km di daerah Perum Pamungkas dulu
juga mengalami pasang surut. Bermodalkan uang yang tak terlalu banyak, bahkan modal
dari pinjaman utang, dan tekad yang bulat berdirilah toko ini. Selain toko
Hoki, Mbak Nurma, pemilik toko ini, juga mendirikan rental computer, disamping itu
juga ada toko baby toys, peralatan untuk keperluan sehari-hari, dll.
Mbak
Nurma sebenarnya basicnya adalah lulusan dari Ilmu Pemerintahan, tapi karena
dia tidak diterima ketika mendaftar menjadi CPNS, ia pun banting stir untuk
menjadi wirausahawan. Merasa kecewa karena tidak diterima menjadi PNS, dia
menghibur diri dengan tinggal di tempat saudara. Siapa tahu bisa memberikan
keberuntungn atau bisa mendapatkan pekerjaan. Tapi setelah lama ditunggu-tunggu
hasilnya tetap nihil, ia tak jua mendapatkan pekerjaan. Setelah berdiskusi
dengan saudaranya, akhirnya dia bertekad berwirausaha sendiri dan akhirnya
lambat laun usaha tersebut akhirnya ramai.
Tahun
2010, ketika terjadi bencana Merapi mengakibatkan tempat usahanya berantakan. Maka
dia pun pindah ke rumah barunya di jl. Candi Sambisari, Kalasan, Sleman bersama
sang suami. Enam bulan pertama dia mengalami sedikit kekecewaan karena usaha di
tempat barunya belum memberi perubahan yang berarti yang tidak seperti di
tempat usahanya terdahulu di jalan Kaliurang.
Saat itu dia juga masih merintis rental
computer, baby toys, pakaian bayi dan juga toko sembako. “Tapi namanya juga
memulai dari nol lagi, kudu sabar. . .” ungkap mbak Nurma. Tapi tiada disangka
setelah membeli alat photocopy dan juga peralatan alat tulis memang benar-benar
bikin hoki. Setiap hari tak pernah sepi orang yang berdatangan. “Rencana sih
pengen nambah 1 photocopy lagi biar ada tambahan lebih. . .”tambahnya di
sela-sela waktunya. Usahanya biasa buka pukul 06.00 sampai 21.00 malam. Tapi
terkadang sampai pernah semalaman gak tidur karena ada pekerjaan photocopy yang
harus dikerjakan kilat. “Sering ada photocopy kilat harus jadi besok pagi gitu,
ini biasanya dari CEO”, ungkapnya. Untuk pendapatan, ia menuturkan, “Alhamdulillah
terkadang dapat 1 sampai 2 jutaan, kalau hari biasa ya lumayanlah. Terus kalau
beli kertas saya bisa 2 sampai 3 kali dalam seminggu, sekali beli saya biasa
habis kurang lebih 1 jutaan”.
Menjadi
seorang wirausahawan yang berdiri sendiri memang cukup sulit, apalagi mencari
pelanggan yang notabene persaingan pun dimana-mana. Di butuhkan pelayanan yang
ramah dan maksimal. “Usaha apapun itu kuncinya satu, yaitu disiplin”, ujarnya
berpesan.
Oleh: Devi Nur Laila
Usaha Angkring dengan Modal Utang
Adalah
Edi Putut, pria berusia 32 tahun memulai “judi” nasibnya membuka angkringan
berlabel angkringan OB sekitar lima bulan yang lalu. Berbekal kemahirannya
dalam memasak dan catering, ia bertekad untuk membuka angkringan. Dan dengan
bermodalkan pinjaman sebesar lima juta rupiah ia beranjak membangun usaha ini.
Merintis Bisnis Dengan Umbi-umbian
Yogyakarta
merupakan kota pelajar dan juga kota wisata. Selain itu Yogyakarta juga dikenal
dengan berbagai kulinernya antara lain gudeg, geplak, bakpia, dan masih banyak
lagi makanan khas Yogyakarta. Banyak sekali wirausahawan yang menekuni bisnis bidang
kuliner karena selain omset yang menjanjikan kuliner merupakan kebutuhan dan
pasti akan banyak sekali konsumen yang mencarinya. Maka tidak asing lagi kalau
banyak
Berwirausaha Siapa Takut ?
Ini dia tips dan trik dari Sabda Mebel Rotan dan Kerajinan
1. Niat
Jika kita hendak mengawali sebuah aktivitas yang ingin kita lakukan, menetapkan niat merupakan prioritas utama. Dengan ditetapkannya niat, tujuan kita dari berusaha dapat diketahui. Niat juga dapat membentuk mental kita menjadi lebih kuat dan tidak mudah putus asa dalam menghadapi berbagai kondisi, misalnya disaat usaha sedang mengalami penurunan.
2. Berani Ambil Resiko
Ketahuilah berbagai macam resiko dalam usaha yang ingin kita buka. Dengan mengetahuinya kita dapat merencanakan dan mengambil langkah berani untuk dapat mengembangkan usaha. Keberanian yang matang dalam mengambil resiko maka akan menambah peluang sukses usaha kita.
3. Cerdas Mencari Peluang
Dalam mengembangkan usaha baru, kita harus cerdas mencari peluang disekitar. Mencari tahu apa yang diinginkan atau diminati konsumen dan melihat prospek diantara kecilnya persaingan, itu merupakan langkah nyata agar bisnis kita cepat berkembang.
4. Bersedekah
Jangan lupa untuk berbagi kepada saudara-saudari kita yang tidak mampu dan membutuhkan bantuan jika usaha berjalan dengan lancar bahkan sudah mencapai kesuksesan. Dan percayalah bahwa disetiap sedekah yang kita bagikan tidak akan membuat kita merugi, melainkan dapat membuat usaha kita berjalan semakin lancar.
5. Memperhitungkan Modal
Pada prinsipnya dalam menjalankan usaha ada 3 jenis modal yang akan dikeluarkan yaitu modal investasi awal, modal kerja dan modal operasional. Dalam beberapa contoh kasus, para pemula kerap sekali dihadapkan pada modal karena merupakan akses vital dalam membangun usaha. Jika anda berada pada pilihan meminjam bank, ambilah sepertiga dari yang akan kita kelola dan jangan pernah berspekulatif untuk meminjam.
6. Mengenal Pribadi Seseorang
Dalam usaha bisnis kita tidak bisa terlepas dari segala aktifitas komunikasi antar pribadi baik itu melalui client, relasi kerabat atau teman, karyawan dan sebagainya. Dari sekian banyaknya aktifitas tersebut pastilah kita akan berhadapan pada bentuk kepercayaan yang akan diberikan. Maka belajarlah mengenal pribadi seseorang dan jangan begitu mudah menaruh kepercayaan.
7. Menerima Masukan Dari Orang Lain
Setiap usaha tidak akan berjalan tanpa orang lain disekitar kita. Maka belajarlah untuk mendengar berbagai nasehat yang membangun dari orang lain dalam mengembangkan usaha kita.
8. Membuat Inovasi Baru dan Menciptakan Kreasi Sendiri
Ini sangatlah penting, dalam dunia bisnis kita dalam setiap waktu harus melakukan inovasi serta berkreasi. Tentunya jika kita tidak inovatif dan kreatif maka kita akan tertinggal dengan pengusaha yang lainnya.
9. Berdoa kepada Allah SWT, Taat Kepada Orang Tua, Hidup Sederhana dan Ikhlas.
Berdoa kepada allah dan taat kepada orang tua serta hidup sederhana dan ikhlas merupakan kunci utama bagi siapapun. Lebih-lebih bagi orang yang berusaha menjadi sukses. Sebab jika kita melupakan tuhan, orang tua serta hidup dengan cara hedonis maka kita tidak akan pernah bisa mewujudkan apa yang kita mimpikan selama ini.[] Selamat Mencoba...!!!
Reporter : Tomy Ajrul N
Subscribe to:
Posts (Atom)