10/1/12

Kerajinan Jogja tembus pasar Jerman

0 komentar
Yogyakarta merupakan kota dengan segudang kreatifitas yang tidak pernah habis untuk digali potensinya. Selalu ada hasil karya kreatifitas yang muncul dari provinsi yang dipimpin oleh Sri Sultan Hamengkubuono X ini. Dari sekian banyak produk kerajian yang dihasilkan di Jogja, mayoritas jenis kerajinan dibuat oleh industri rumahan.  Egen batik kulit salah satunya.


Egen Batik Kulit dirintis oleh Saiful Salim sejak 18 Februari 1991. Batik yang biasannya dibuat diatas kain/tekstil, oleh Saiful dibuat diatas kulit sapi. Awalnya Egen Batik Kulit bernama REDISTYA yang memproduksi barang-barang kerajian berbahan kulit. Pada Agustus 2009 Saiful mempunyai ide untuk memanfaatkan kulit sapi sebagai media untuk membatik sehingga sehingga dapat menjadi barang kerajinan batik kulit berkualitas.

Produk yang dihasilkan antara lain berupa tas, ikat pinggang, dompet, sandal, dan gantungan kunci. Proses pembuatan produk Egen Batik menggunakan kulit sapi asli yang didatangkan dari Magetan. Saiful sendiri yang mendesain semua produknya. Yang cukup menarik adalah proses pembatikannya, berapapun banyaknya barang yang diproduksi, semua dibatik dengan tangan. Sehingga untuk menghasilkan produk sandal 50 pasang dengan corak yang sama misalnya, butuh waktu sekitar 1 bulan.

Egen Batik kulit tidak membuka toko untuk memasarkan produknya. Usaha yang berlokasi di Jalan Suryatmajan Yogyakarta ini melakukan pemasaran dengan cara mengikuti pameran-pameran kerajian. Karena tidak mempunyai saingan yang memproduksi barang yang sama, dalam setiap event pameran barang yang dibawa Saiful selalu ludes terjual habis. Dari pameran-pameran tersebut banyak yang menghubunginya, dan sekarang ini Saiful sedang mengerjakan pesanan dari Jerman.

Salah satu produk yang cukup menarik adalah Java Snake. Produk kerajinan berupa ikat pinggang ini dibuat dari bahan dasar kulit yang diberi berbagai macam warna dan corak batik tradisional. Dengan beragam pilihan  model dan bentuk ikat pinggang, Java Snake bisa menjadi pilihan alternatif kita jika bosan dengan model-model ikat pinggang yang ada. Karena menggunakan bahan kulit sapi asli, maka harga yang ditawarkan pun disesuaikan dengan kualitas produk yang dihasilkan. Untuk Java Sanke harga yang ditawarkan adalah Rp. 125.000,00.

Selain Java Snake, masih banyak produk dari Egen Kulit Batik yang patut kita coba. Kualitas pun terjamin karena bahan yang digunakan dari kulit sapi asli. Usaha kecil seperti ini patut kita apresiasi agar tidak kalah dengan produk-produk dari luar negeri. Mari belajar mencintai Indonesia dari hal-hal yang sederhana, termasuk bangga menggunakan produk karya anak bangsa.[]

Reporter : Muhammad Tibyan

0 komentar:

Post a Comment