Kebutuhan
manusia terhadap makanan, akan selalu menjadikan bisnis kuliner menjadi lading
bisnis yang menjanjikan. Usaha kuliner memang akan mengalami keberhasilan bila
dijalani dengan cara yang tepat. Tapi dalam memulai usaha ini, kita tidak bisa
serta merta langsung membuka semisal kedai makanan tanpa memperhatikan beberapa
hal. Sebelum memulai usaha kuliner setidaknya harus memperhatikan beberapa hal
yang signifikan.
Seperti
halnya yang dilakukan Seviana Puspita Sari. Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab
ini, telah memiliki beberapa kedai makanan yang ia rintis bersama
teman-temannya. Beberapa kedai makanan yang mereka punyai adalah warung burjo,
kedai es krim, dan kedai kopi. Ketika ditanya apa tips dan trik yang ia lakukan
dalam memulai usaha kuliner, Sevi, begitu ia biasa dipanggil, malah tersenyum.
“Sebenarnya nggak ada tips dan trik khusus sich. Ya… standar aja seperti yang
lain. Tapi hal yang standar pun tak bisa dianggap remeh. Jika kita
mengabaikannya akan menjadi hal yang fatal”, ujar mahasiswa UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta ini.
Dara
asli dari Banjarnegara ini mengatakan bahwa dalam setiap memulai usaha, apapun
itu, yang penting adalah kesungguhan dan tekad yang bulat. Disamping itu juga
harus memperhatikan beberapa hal, khususnya dalam memulai bisnis kuliner.
1. Mengenali
selera lingkungan, tempat kita akan membuka usaha kuliner.”Contohnya nich, kami
punya warung burjo di daerah Gowok. Sebelum memutuskan akan membuka burjo, aku
dan teman-teman sudah melakukan semacam riset kecil-kecilan gitu. Jadi kita itu
tau, apa yang dibutuhkan konsumen” katanya menjelaskan
2. “Sajikan
sesuatu yang baru, atau kita bisa mensajikan sesuatu yang sama tapi dengan
konsep yang berbeda. “Misalnya nich, tempat ngopi kan dah banyak di Jogja, tapi
aku dan teman-teman berusaha menghadirkan tempat ngopi dengan suasana yang
berbeda dari yang lainnya. Dari segi
tempat, kedai kopi kami mempunyai suasana yang berbeda. Berada di tengah-tengah
sawah akan menghadirkan sensasi ngopi yang lain dari biasanya. Kedai kopi kan
biasanya juga dijadikan tempat nongkrong sambil begadang, jadi kami berusaha
menghadirkan tempat menikmati suasana malam dengan sensasi yang berbeda dari
yang lainnya”, ujarnya seraya bercerita.
3. Jangan lupa
melakukan promo. “Kedai es krim yang aku rintis denan teman-teman ini kan baru
buka, jadi kami melakukan promo, seperti harga promo selama sebulan, makan es
krim gratis bagi yang lagi ulang tahun, dll”, katanya memberi contoh. Setelah
masa promo, jangan mengurangi kualitas makanan yang disajikan. Salah satu hal
yang sering dilakukan orang dan malah berdampak pada penurunan jumlah konsumen
adalah mengurangi kualitas sajian setelah merasa bahwa konsumen bisnisnya cukup
banyak. “Kalau setelah masa promo, malah mengurangi kualitas makanan, bukan
untung yang didapat. Tapi konsumen yang malah lari semua”, ujarnya.
Dari semua hal yang telah dipaparkan
di atas, menurutnya hal yang paling penting ialah jangan mudah menyerah.
“namanya juga usaha, pasti ada untung dan ruginya. Intinya, jangan mudah
menyerah dech”, katanya mengakhiri wawancara.
Oleh: Lailis Sunaikah
0 komentar:
Post a Comment