10/23/12

3 Kunci Sukses Bisnis Kuliner

0 komentar
Kebutuhan manusia terhadap makanan, akan selalu menjadikan bisnis kuliner menjadi lading bisnis yang menjanjikan. Usaha kuliner memang akan mengalami keberhasilan bila dijalani dengan cara yang tepat. Tapi dalam memulai usaha ini, kita tidak bisa serta merta langsung membuka semisal kedai makanan tanpa memperhatikan beberapa hal. Sebelum memulai usaha kuliner setidaknya harus memperhatikan beberapa hal yang signifikan. 

Seperti halnya yang dilakukan Seviana Puspita Sari. Mahasiswa Pendidikan Bahasa Arab ini, telah memiliki beberapa kedai makanan yang ia rintis bersama teman-temannya. Beberapa kedai makanan yang mereka punyai adalah warung burjo, kedai es krim, dan kedai kopi. Ketika ditanya apa tips dan trik yang ia lakukan dalam memulai usaha kuliner, Sevi, begitu ia biasa dipanggil, malah tersenyum. “Sebenarnya nggak ada tips dan trik khusus sich. Ya… standar aja seperti yang lain. Tapi hal yang standar pun tak bisa dianggap remeh. Jika kita mengabaikannya akan menjadi hal yang fatal”, ujar mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini.  
Dara asli dari Banjarnegara ini mengatakan bahwa dalam setiap memulai usaha, apapun itu, yang penting adalah kesungguhan dan tekad yang bulat. Disamping itu juga harus memperhatikan beberapa hal, khususnya dalam memulai bisnis kuliner.
1.   Mengenali selera lingkungan, tempat kita akan membuka usaha kuliner.”Contohnya nich, kami punya warung burjo di daerah Gowok. Sebelum memutuskan akan membuka burjo, aku dan teman-teman sudah melakukan semacam riset kecil-kecilan gitu. Jadi kita itu tau, apa yang dibutuhkan konsumen” katanya menjelaskan
2.   “Sajikan sesuatu yang baru, atau kita bisa mensajikan sesuatu yang sama tapi dengan konsep yang berbeda. “Misalnya nich, tempat ngopi kan dah banyak di Jogja, tapi aku dan teman-teman berusaha menghadirkan tempat ngopi dengan suasana yang berbeda dari  yang lainnya. Dari segi tempat, kedai kopi kami mempunyai suasana yang berbeda. Berada di tengah-tengah sawah akan menghadirkan sensasi ngopi yang lain dari biasanya. Kedai kopi kan biasanya juga dijadikan tempat nongkrong sambil begadang, jadi kami berusaha menghadirkan tempat menikmati suasana malam dengan sensasi yang berbeda dari yang lainnya”, ujarnya seraya bercerita.
3.   Jangan lupa melakukan promo. “Kedai es krim yang aku rintis denan teman-teman ini kan baru buka, jadi kami melakukan promo, seperti harga promo selama sebulan, makan es krim gratis bagi yang lagi ulang tahun, dll”, katanya memberi contoh. Setelah masa promo, jangan mengurangi kualitas makanan yang disajikan. Salah satu hal yang sering dilakukan orang dan malah berdampak pada penurunan jumlah konsumen adalah mengurangi kualitas sajian setelah merasa bahwa konsumen bisnisnya cukup banyak. “Kalau setelah masa promo, malah mengurangi kualitas makanan, bukan untung yang didapat. Tapi konsumen yang malah lari semua”, ujarnya.
Dari semua hal yang telah dipaparkan di atas, menurutnya hal yang paling penting ialah jangan mudah menyerah. “namanya juga usaha, pasti ada untung dan ruginya. Intinya, jangan mudah menyerah dech”, katanya mengakhiri wawancara.

Oleh: Lailis Sunaikah

0 komentar:

Post a Comment