Yogyakarta
merupakan kota pelajar dan juga kota wisata. Selain itu Yogyakarta juga dikenal
dengan berbagai kulinernya antara lain gudeg, geplak, bakpia, dan masih banyak
lagi makanan khas Yogyakarta. Banyak sekali wirausahawan yang menekuni bisnis bidang
kuliner karena selain omset yang menjanjikan kuliner merupakan kebutuhan dan
pasti akan banyak sekali konsumen yang mencarinya. Maka tidak asing lagi kalau
banyak
usaha kuliner yang bermunculan di kota Yogyakarta. Walaupun banyak
kompetisi yang akan dihadapi, hal tersebut tidak menciutkan nyali Randika. Mahasiswa
semester lima Universitas Islam Indonesia ini, mencoba untuk menciptakan
kuliner yang berbeda dari pada yang lain yaitu Nasi Ungu.
Randika mulai
menekuni dunia bisnis dengan tekad dan niat yang penuh. Ia mencetuskan istilah
baru dalam dunia kuliner, Nasi Ungu. Makanan yang terbuat dari ubi ungu ini
diperkenalkan Randika untuk para konsumen kuliner Yogyakarta. Selain warna yang
menarik, nasi ungu banyak mengandung karbohidrat dan vitamin karena bahan
dasarnya adalah ubi ungu. Ubi
ungu merupakan sejenis umbi-umbian yang telah dikenal oleh masyarakat
Yogyakarta. Nasi ungu yang dipadupadankan dengan jamur crispy membuat sajian
ini semakin menarik konsumen untuk mencicipi makanan yang satu ini Maka tak
heran jika kuliner yang satu
ini cukup menarik minat masyarakat.
Randika menekuni
usaha ini mulai awal tahun 2009. Berawal dari membuka outlet kecil dan hanya
ada menu nasi ungu saja saat itu. Namun dengan semangat dan tekad yang bulat
untuk memperkenalkan Nasi Ungu ke seluruh masyarakat Yogyakarta, kini Randika
sudah mempunyai rumah makan yang diberi nama Labiz. Rumah makan yang berada di
Jl.Kaliurang km 13 ini mulai buka pada sore hari karena di pagi harinya Randika
harus kuliah. Selain ia sendiri, beberapa teman membantunya untuk menjalankan
usaha ini.
Bermodal motto untuk
selalu bersungguh-sungguhlah dalam segala sesuatu, Randika terus berupaya untuk
mengembangkan usahanya ini. Ia yakin, sesuatu yang dikerjakan secara sungguh-sungguh
suatu saat nanti akan menuai sesuatu
yang pasti.
Oleh: Mertylina Yoga Pradhani
0 komentar:
Post a Comment