11/13/12

Sungatno, Dunia Maya yang Bikin Kaya

0 komentar

Kurus, bersahaja, dan gondrong, itulah tampilan khas seorang pemuda berbakat bernama Sungatno. Pengusaha muda yang sudah sejak lama berkecipung di dunia online ini merupakan sederet dari orang-orang yang sukses dalam berwirausaha. Setidaknya, gaya, penampilan, kekhasan berkomunikasi membuat sosok kelahiran Pati 27 Agustus 1986 ini mudah dikenal oleh banyak kalangan.
Tidak hanya itu, kesuskesan dalam berwirausaha paling tidak telah mampu mengantarkan dirinya menjadi salah satu icon toko buku online di kota gudeg ini.

“udah lama nunggu ong?”, tanyanya sembari menampakkan senyum yang khas, ketika saya menemuinya untuk sekedar wawancara pada Senin 22 Oktober  2012. Di rumah kontrakan sederhana itulah tepatnya di Dusun Cabeyan, Panggung Harjo, Sewon, Bantul, Sungatno tinggal. Di sana ia tinggal sendiri dan hanya ditemani oleh laptop dan modem sebagai alat untuk mendukung usahanya secara terus menerus.

Menjadi pengusaha online baginya bukanlah perkara yang mudah. Di samping karena kasadaran masyarakat Indonesia yang tidak seutuhnya suka bertransaksi di internet. “susah untuk memberikan keyakinan kepada masyarakat untuk membeli buku dengan sistem online”  tandasnya dengan wajah yang cukup serius.  Bagi Sungatno kerja keras dan menatap ke depan merupakan pintu masuk untuk terus konsisten meskipun rintangan terus melilit usahanya setiap saat.

Binis toko buku online yang beralamat di kabarebuku.blogspot.com ini sudah ia rintis sejak tahun 2006. Rintisan awal ia bangun dengan berdarah-darah “ waktu itu semangatku mungkin tidak bisa dituliskan dengan kata-kata”. Ujarnya dengan penuh senyum.  Ditanya tentang perkembangan bisnisnya hingga saat ini, ia hanya menegaskan bahwa saat ini sudah lumayan maju. “ ya, paling tidak setiap hari pasti ada orang yang mesan buku”. 

Berkecipung di dunia bisnis online apalagi usaha perbukuan, tidak seutuhnya berjalan mulus. Di tipu dan sejenisnya seringkali juga pernah ia alami. Bentuk  penipuan itu bervariasi, mulai yang hanya sebatas sms tak jelas hingga tidak adanya pembayaran setelah buku di transfer kepada konsumen. Problem ini seringkali menjadi pita hitam bagi perjalanan bisinis Sungatno dari dulu hingga sekarang. Tetapi meski demikian, bisnis di dunia online baginya cukup mengasyikkan. “merasa asyik kalau banyak yang mesen dan terus bayar ong”.  Di tanya tentang komitmen yang melekat dalam dirinya dia hanya menjawab, “ombak  yang kuat akan melahirkan nelayan yang tangguh. “tutupnya.[]

Reporter : Fathorrahman Hasbul

0 komentar:

Post a Comment