11/13/12

Kelana Usaha Hasilkan 4 juta Rupiah Per Hari

0 komentar

Kelana Muda, ini bukanlah nama agen wisata ataupun travel seperti yang anda kira namun ialah nama sebuah warung bakso. Kok bisa? Hal ini tidak terlepas dari perjalanan hidup pendirinya yakni Sugeng Handoyo. Sejak usianya masih terbilang cukup muda, ia telah berkelana dari Wonosari, Yogyakarta, dan akhirnya menetap di Wates. Berasal dari perjalanan hidupnya yang berusaha mencari kemapanan dari satu tempat ke tempat lainnya inilah, nama Kelana Muda muncul. 

Bermula dari bakso tik-tok alias bakso kecil-kecilan yang tak seberapa, kini warung bakso Kelana Muda telah mempunyai empat cabang. Warung yang pertama berada di jalan P. Diponegoro 30 Wates Kulon Progo Yogyakarta. Walaupun terbilang warung paling lama berdiri namun hingga saat ini warung tersebut masih beroperasi. Warung ini buka dari pukul 08.00 WIB sampai waktu yang tidak bisa ditentukan tergantung sampai habisnya stok bakso yang tersedia. Tiga cabang warung bakso Kelana Muda yang lainnya kini tersebar di ruko terminal Wates, los pasar Wates dan ruko pasar Brosot, Galur.

Usaha yang ia rintis sejak muda ini, bisa dibilang cukup sukses mengingat banyaknya cabang yang telah ia punyai. Jadi tidak mengherankan apabila usaha yang telah digeluti Sugeng Handoyo sejak tahun 1989 ini berbuah manis. Usaha yang awalnya bermula di Wates hingga ia harus berpindah-pindah tempat untuk mencari tempat yang sesuai kini telah mencapai kemapanan. Dari usaha warung baksonya, kini ia berhasil menciptakan lapangan pekerjaan bagi 30 orang karyawannya. Omset yang ia dapatkan pun terbilang fantastis. Hasil dari pelanggan telah memperlihatkan omset sekitar empat juta rupiah per-hari. Wow! Omset yang tidak bisa dibilang sedikit. 

Asam garam dunia bisnis bakso telah dirasakan Sugeng Handoyo. Bermula dari bisnis kecil-kecilan yang dipandang sebelah mata, kini ia telah mempunyai empat outlet bakso. Semua ini tentu tak terlepas dari kerja keras dan keuletan yang ia miliki. Tentunya usaha dan ketekunan menjadi kunci sukses usaha bakso miliknya. ”Bisnis itu insting, tergantung kepekaan yang menjalaninya. Bukan soal buku dan gelar”, ujarnya. 

 Oleh : Amri Muttaqin

0 komentar:

Post a Comment