Kelana Muda, ini bukanlah nama agen
wisata ataupun travel seperti yang anda kira namun ialah nama sebuah warung
bakso. Kok bisa? Hal ini tidak terlepas dari perjalanan hidup pendirinya yakni Sugeng
Handoyo. Sejak usianya masih terbilang cukup muda, ia telah berkelana dari
Wonosari, Yogyakarta, dan akhirnya menetap di Wates. Berasal dari perjalanan
hidupnya yang berusaha mencari kemapanan dari satu tempat ke tempat lainnya
inilah, nama Kelana Muda muncul.
Bermula dari bakso tik-tok
alias bakso kecil-kecilan yang tak seberapa, kini warung bakso Kelana Muda telah
mempunyai empat cabang. Warung yang pertama berada di jalan P. Diponegoro 30
Wates Kulon Progo Yogyakarta. Walaupun terbilang warung paling lama berdiri namun
hingga saat ini warung tersebut masih beroperasi. Warung ini buka dari pukul
08.00 WIB sampai waktu yang tidak bisa ditentukan tergantung sampai habisnya stok
bakso yang tersedia. Tiga cabang warung bakso Kelana Muda yang lainnya kini tersebar
di ruko terminal Wates, los pasar Wates dan ruko pasar Brosot, Galur.
Usaha yang ia rintis sejak muda
ini, bisa dibilang cukup sukses mengingat banyaknya cabang yang telah ia
punyai. Jadi tidak mengherankan apabila usaha yang telah digeluti Sugeng
Handoyo sejak tahun 1989 ini berbuah manis. Usaha yang awalnya bermula di Wates
hingga ia harus berpindah-pindah tempat untuk mencari tempat yang sesuai kini
telah mencapai kemapanan. Dari usaha warung baksonya, kini ia berhasil
menciptakan lapangan pekerjaan bagi 30 orang karyawannya. Omset yang ia
dapatkan pun terbilang fantastis. Hasil dari pelanggan telah memperlihatkan
omset sekitar empat juta rupiah per-hari. Wow! Omset yang tidak bisa dibilang
sedikit.
Asam garam dunia bisnis bakso
telah dirasakan Sugeng Handoyo. Bermula dari bisnis kecil-kecilan yang dipandang
sebelah mata, kini ia telah mempunyai empat outlet bakso. Semua ini tentu tak
terlepas dari kerja keras dan keuletan yang ia miliki. Tentunya usaha dan
ketekunan menjadi kunci sukses usaha bakso miliknya. ”Bisnis itu insting,
tergantung kepekaan yang menjalaninya. Bukan soal buku dan gelar”, ujarnya.
0 komentar:
Post a Comment