10/16/12

Herbatic, Es Krim Untuk Penderita Diabetes

0 komentar

Berangkat dari keprihatinan atas rendahnya minat masyarakat Indonesia untuk mengonsumsi jamu,  memberikan inspirasi bagi lima mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian UGM, yaitu Elok Pawening Maharani, Sari Yuslia, Arif Sugianto, Anisa Dian Safitri, dan Aryo Dwi Nugroho untuk membuat es krim yang diberi nama 'Herbatic' (Herbal Nabati Ice Cream). Keunikan es krim ini adalah dibuat dari bahan nabati dan jamu-jamuan yang sarat akan gizi. “Jamu itu minuman menyehatkan, tetapi tidak praktis dan kurang diminati masyarakat. Untuk itulah kami mencoba berinovasi mengemas jamu dalam bentuk yang lebih menarik, yaitu es krim, produk yang bisa dibilang disukai oleh semua kalangan,” tutur Elok.

Herbatic dibuat dengan mengombinasikan sari kacang merah sebagai pengganti susu sapi dan jamu-jamuan. Penggunaan bahan berupa sari kacang merah membuat Herbatic  aman dikonsumsi bagi penderita lactose intolerance, yang sedang diet, dan vegetarian. Sedangkan pada umumnya es krim dibuat dari lemak hewani, seperti susu sapi, yang menjadi pantangan mereka. Herbatic juga aman dikonsumsi oleh penderita diabetes. Karena dalam kacang merah dan jamu-jamuan terkandung indeks glikemik sangat rendah, yakni 22-32. Kandungan glikemik yang rendah menjadikan Herbatic sebagai solusi makanan yang aman untuk penderita diabetes. “Jadi, insulin yang dibutuhkan lebih sedikit dibandingkan kebanyakan makanan kaya karbohidrat,” jelas Sari Yuslia.
 
Dalam pembuatannya, selain menggunakan sari kacang merah, Herbatic juga menggunakan margarin sebagai pengganti mentega dan maizena sebagai pengganti gelatin. Sehingga meraka berani mengklaim Herbatic sebagai produk es krim herbal, tidak hanya karena menggunakan sari kacang merah dalam pembuatannya, tetapi juga karena tidak menggunakan telur, mentega, dan gelatin.

Cara membuat es krim ini dimulai dengan merebus kacang merah untuk diambil sarinya. Kemudian sari kacang merah diolah bersama dengan margarin, gula pasir, tepung agar-agar, vanili, dan garam. Ditambah pula perasa alami, seperti jahe, temulawak, kencur, kunyit, asam jawa, dan secang. Setiap produksi, Herbatic membutuhkan 800 ml sari kacang merah, 150 gram gula pasir, dan tambahan bahan-bahan lain secukupnya. Dari bahan tersebut dapat menghasilkan 18-20 cup ukuran 90 ml. “Dalam sebulan biasanya kita bisa sampai 3 kali produksi," tambah Anisa.
 
Es krim Hertaic dipasarkan dengan harga Rp3.500,00 per cup. Dalam 1 minggu, mereka mampu menjual hingga 90 cup es krim Herbatic. Sementara ini Herbatic baru dipasarkan secara terbatas di kantin Fakultas Teknik Pertanian UGM, Resto Vegan Somayoga, Vihara Bodhicitta Maitreya, dan Minimarket Plaza Agro. Varian rasa yang ditawarkan cukup beragam, mulai dari jahe, kunyit asam, kencur, temulawak, hingga jahe merah. Bila ada pembeli yang menginginkan, bisa juga ditambahkan topping dengan messes atau selai, seperti blueberry, coklat, dan strawberry.

Oleh : Muhammad Tibyan

0 komentar:

Post a Comment