Menjadi pegawai di ruang usaha orang itu
memiliki keterbatasan, seperti tuntutan jam kerja, jadwal cuti dan adanya
aturan-aturan tertulis yang harus dipatuhi. Menjadi seorang pegawai harus
melaksanakan tanggungjwab sesuai dengan peraturan dan kebutuhan perusahaan,menjadi
pegawai membuat kita terikat dengan situasi tersebut. Walaupun secara materi
memenuhi tetapi menjadi seorang pegawai itu membuat kita merasa tidak aman,
karena
tidak selamanya kita mampu memenuhi syarat menjadi seorang pegawai sesuai kriteria perusahaan. Dan tentunya menjadi seorang pegawai memiliki masa pensiun atau masa PHK karena sudah melewati batas usia. Berbeda dengan berwirausaha, jika kita masih bisa kreatif-inovatif, kita masih unggul dibanding pesaing.
tidak selamanya kita mampu memenuhi syarat menjadi seorang pegawai sesuai kriteria perusahaan. Dan tentunya menjadi seorang pegawai memiliki masa pensiun atau masa PHK karena sudah melewati batas usia. Berbeda dengan berwirausaha, jika kita masih bisa kreatif-inovatif, kita masih unggul dibanding pesaing.
Hal inilah yang membuat ibu Retno Wahyuni
mulai memikirkan karir setelah pensiun yang harus di cicil sedikit demi sedikit
dengan menerima jasa pembuatan mahar atau hantaran pernikahan. Jasa yang
notabene tidak terlalu membutuhkan banyak modal saat memulai wirausaha adalah
peluang baik yang perlu diolah dengan kreatifitas , tenaga dan meluangkan
waktu. Disinipun ia terus belajar, karena usaha jasa mahar dibutuhkan
kreativitas yang lebih agar tidak membosankan dan selalu memberikan kesan
inofatif dan kreatif.
Hantaran pernikahan biasanya dipesan pengantin pria dengan membawakan barang-barang yang perlu diotak-atik dan dipercantik sehingga akan terlihat pantas menjadi hantaran pernikahan. Dengan keahlian menata atau mempercantik bahan-bahan yang biasa dipakai dalam hantaran pernikahan, seperti mukena, kain batik, handuk, dan sebagainya, ibu Retno mendapatkan upah atas biaya tersebut sebesar Rp 35.000,00 per satu baki.
Menurut bu Retno berwirausaha itu membuka
peluang untuk hidup mandiri. Dengan berwirausaha, kita mendapatkan keuntungan yang
tidak bergantung pada oranglain. Memandang kedepan bahwa tidak selamanya akan mampu menjadi pegawai
maka beliau mulai memikirkan wirausaha yang tidak langsung besar, harus melalui
proses. Rencana kedepan, ketika beliau sudah pensiun nanti, bu Retno
berkeinginan untuk membesarkan usaha pemesanan hantaran pernikahan dengan
membuka paes manten.
Oleh : Monica Merly P.
0 komentar:
Post a Comment