10/16/12

Es Teler dari Gorilla

0 komentar
Makan dan minum merupakan kebutuhan primer setiap manusia yang tak mungkin bisa lepas dari kehidupannya. Dari fakta itulah banyak bermunculan usaha yang berkecimpung di bidang makanan dan minuman. Berbagai macam cara dilakukan para pebisnis kuliner untuk menarik konsumen agar menyukai sajian yang ditawarkan. Mulai dari memaksimalkan rasa sampai dengan meminimalisir harga. Itu semua mereka lakukan untuk
memuaskan kemauan pelanggan. Variasi menu dan kreatifitas menyajikan hidangan juga menjadi perhatian utama mereka karena ini menjadi salah satu cara pemikat pelanggan. Hidangan dengan berbagai bahan yang diolah sedemikian rupa menjadi konsentrasi sebagian usaha makanan.

Namun jauh dari semua itu, es adalah yang paling banyak penggemarnya. Mulai dari orang dewasa sampai anak-anak menyukai minuman dingin ini. Dikarenakan Indonesia adalah daerah tropis maka minuman terutama es masih banyak peminatnya apalagi bila saat musim panas menyerang. Kesempatan yang terbuka lebar ini dimanfaatkan oleh Aris. Berbekal pengalamannya bekerja di hotel dan  restoran di bagian food and beverage, dia mendirikan suatu usaha di bidang tersebut. Apalagi didukung dengan latar belakang sekolahnya yang juga di perhotelan jurusan food and beverage.

Sebelum mapan dan yakin dengan usahanya ini, dulu dia pernah menjadi satpam di Saphir Mall, hal tersebut ia lakukan karena dorongan ekonomi. Dikarenakan dorongan orang tua yang menginginkan menjadi karyawan, dia pun pernah menjadi karyawan di hotel. Namun karena hidup menjadi karyawan selalu dikejar target dan selalu di bawah tekanan, pelan- pelan dia menjalankan usaha jus buah sebelum dia benar-benar lepas menjadi karyawan.
Usahanya dimulai dengan berjualan jus di Kopma UIN Sunan Kalijaga, yang dikelola oleh istrinya dari tahun 2003. Namun karena gempa tahun 2006 dan bangunan gedung UIN banyak yang rusak, akhirnya dia pindah ke Sapen di Jalan Bimokurdo.

Berpegang teguh pada kebersihan dan kejujuran, ia meminta bantuan dari BRI Timoho dengan mengikuti Kredit Usaha Rakyat (KUR). Dorongan keluarga juga memotivasinya supaya serius menekuni usaha es teller dan jus buah ini.
Asal mula ide mendirikan kedai es teller ini adalah idenya dengan Krisna, temannya yang berbadan tinggi besar. Suatu hari mereka bingung untuk menamai usaha es teller yang mereka bangun. Karena suatu kejadian kecelakaan motor, Krisna jatuh menimpa Aris. Karena melihat gambar gorilla, spontan Aris berteriak “Badanku tertimpa gorilla”. Setelah kejadian itu dia berfikir menamakan kedai es telernya dengan nama Gorilaz.

Usaha yang mereka bangun itu tidak lama dijalankan berdua. Krisna  yang tidak tahan dengan usaha yang menurutnya berjalan lambat ini, memutuskan untuk membuka usaha sendiri. Namun Aris tetap sabar menjalankan usaha ini dan menjadikannya lebih maju lagi, seperti prinsip yang ia tanam,Membangun usaha itu bagaikan menanam pohon dan menunggunya sampai berbuah, berusaha menjaga pohon itu tetap hidup dan terus menghasilkan buah”.

Oleh: Widyasari Prasetyaningrum


0 komentar:

Post a Comment