12/25/12

Mendoan Monster

0 komentar

Mendoan, gorengan yang terbuat dari tempe berbalut tepung ini sudah tak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Makanan satu ini memang cocok menjadi teman makan nasi ataupun sebagai kudapan di saat santai. Meskipun demikian, menemukan cita rasa mendoan yang sesuai dengan lidah penikmatnya tak semudah kelihatannya. Hal ini pula yang dialami Dani Safitri, mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini mengaku sering kali susah menemukan mendoan yang menurutnya enak di Jogja.
Read more...

Berwirausaha Sejak Dini

0 komentar

Memulai menjadi wirausaha tidak memperdulikan usia ,tua ataupun muda , semua bisamemulai menjadi wirausaha . Banyak wirausaha yang  memulai belajar berwirusaha di usia muda , inilah yang dilakukan widyasari prasetyaningrum  mahasiswi starta satu Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. mahasiswa mahasiswi biasanya memulai dan belajar wirausaha dengan  modal yang tidak terlalu besar  . Inilah alasan bagi widyasari prasetyaningrum yang memilih berjualan pulsa untuk memulai belajar wirausaha ,  kecuali karena modal yang diperlukan tidak terlalu besar widyasari juga  merasa berjualan pulsa mudah dan bisa dilakukan dimana saja.
Read more...

Lek Man, Pelopor Kopi Joss

0 komentar
Seorang penyanyi harus selalu bolak-balik ke dapur rekaman agar dapat berkreasi dan menghasilkan karya. Namun seorang Lek Man harus bolak-balik ke dapur arangnya agar produk minumannya dapat terus dikenal dan dikenang orang. Kopi hangat yang diberi bara arang yang masih panas dan menimbulkan sound effect Joss. Itulah minuman andalan yang dibuat leluhur Lek Man dan menjadi pelopor adanya minuman Kopi Joss. Lek Man yang bernama asli Siswo Raharjo merupakan putra Mbah Pairo, pedagang angkringan pertama di Yogyakarta yang berjualan sejak tahun 1950-an.

Read more...

Raih Sukses Karena Hilangkan Laptop

0 komentar

Bencana membawa berkah. Begitulah gambaran yang tepat untuk kisah yang dialami dr. Muhammad Hardhantyo Puspowardoyo. Berawal ketika berada di semester dua, pria yang akrab dipanggil mas Tyo ini meminjam laptop temannya. Namun naas, kemudian dia malah menghilangkan laptop baru berumur 1 bulan tersebut. Sungguh suatu situasi yang sangat dilematis karena harga laptop tersebut mencapai 10 juta rupiah. Beruntung ada seorang dosen merasa iba dan memberi dia uang Rp. 100.000,-. Meski nominal yang jauh dari cukup untuk mengganti laptop, namun ini menjadi pemacu Tyo untuk bangkit mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Read more...

Mahrus Ali, Penjual Setia Bungkus Kado

0 komentar

Mahrus, adalah nama panggilan dari laki-laki kurus kelahiran Lamongan 28 Agustus 1987. Laki-laki yang setiap harinya bekerja sebagai penjaga warnet ini, adalah sosok yang unik, unik karena dia punya prinsip, sekali mendayung dua pulau terlampaui. Setiap hari ia menjadi seorang penjaga warnet di Ahlannet Krapyak Wetan. Di samping berstatus penjaga warnet, dia juga berbisnis sebagai seorang penjual bungkus kado.
Read more...