10/9/12

Sabda Mebel Rotan dan Kerajinan

0 komentar

Toko mebel dan kerajinan “Sabda” ini beralamatkan di jalan Amat Jazuli no 21 Kotabaru Yogyakarta. Sejarah berdirinya toko ini dimulai sejak tahun 1991 dan sekarang sudah berusia 21 tahun. Mulanya ide usaha tersebut dirintis adalah atas inisiatif dari almarhum suami ibu Sulastri Sulistyo dengan menggunakan sebuah toko di Kompleks Parkir Abu Bakar Ali pemberian orang tua ibu Sulistyo. Usaha ini awalnya adalah industri kerajinan kayu dari orang tuanya, karena atas permintaan pasar maka setelah menikah industri tersebut diganti menjadi kerajinan rotan.
Lambat laun usaha ini berjalan, pengusaha dan para karyawannya mengikuti pelatihan kerajinan rotan di Gunung Sempu. Setelah mengikuti pelatihan tersebut akhirnya mulai memahami dan mulai menciptakan kreasi industri sendiri dengan kayu, rotan dan kulit hingga akhirnya mulai  mendatangkan bahan baku rotan dari kota Cirebon, Semarang, Surabaya dan untuk bahan baku kulit dari daerah Bantul.
Kejayaan industri kerajinan rotan ini ketika usahanya berhasil merambah pasar ekspor mulai dari negara Perancis, Jepang dan Yunani. Bahkan omset usahanya sempat mencapai $900.000 waktu itu. Namun sekarang yang terjadi, usaha ini sudah mengalami kemunduran karena tidak lagi sebagai industri. Hal ini disebabkan karena sulitnya mencari tenaga kerja, bahan baku dan tragisnya sampai pernah ditipu oleh konsumen Asing. Bergeraknya usaha ini sekarang hanya menampung dan membeli dari pengerajin lain. Pasar peminat barang saat ini hanya ramai pada waktu puasa, karena pesanan datang untuk keranjang bunga dan parcel. Untuk hari biasa relatif sepi dan pembeli kebanyakan dari konsumen lokal.
Semenjak berjalannya usaha ini, ibu sulastri pernah mengalami suka duka. Mulai dari dipercaya konsumen, hingga dukanya ditipu oleh Asing karena barang yang sudah dikirim tidak dibayar dan dikhianatinya oleh sebuah kepercayaan relasi yang sudah dibina selama 7 tahun.
Peran pemerintah dalam usaha ibu Sulastri dalam hal ini membantu mengikut sertakan disejumlah pelatihan di UGM, Deperindag dan Depnaker yang bermaterikan leadership dan dasar-dasar manajemen usaha mikro.
Motivasi dari usaha ibu sulastri adalah “Walaupun saya sudah tua, saya ingin anak-anak saya bisa  melanjutkan dan mengembangkan usaha ini biarpun dengan berbagai profesinya, syukur bisa mencapai kejayaannya lagi”, ungkapnya. Sedikit pesan dari ibu Sulastri adalah “Tanamlah kejujuran dalam setiap pekerjaan maka akan membuahkan kebaikan pula”.

Oleh : Tommy Ajrul Naim

0 komentar:

Post a Comment