Keluar
dari hiruk pikuk kota Jogja, sekitar 100 km kearah timur kita akan menjumpai
salah satu kerajinan yang mungkin akan sangat jarang kita jumpai di daerah
lain. Tepatnya di kota Pacitan, bumi kelahiran presiden SBY ini menyimpan
berbagai macam pesona yang tak kalah dari kota Jogja. Secara historis, pacitan
merupakan salah satu kawasan kekuasaan kerajaan Mataram Kuno meskipun secara
geografis ataupun otonomi pacitan masuk dalam provinsi Jawa Timur.
Akan tetapi, sedemikian dekatnya dengan Jawa Tengah ataupun Jogja yang bisa diibaratkan satu loncatan saja semua nilai kebudayaan tidak jauh beda dengan sang leluhur.
Akan tetapi, sedemikian dekatnya dengan Jawa Tengah ataupun Jogja yang bisa diibaratkan satu loncatan saja semua nilai kebudayaan tidak jauh beda dengan sang leluhur.
Bila
anda berkunjung ke Pacitan, utamanya dari arah Surakarta atau juga Jogja, kita
akan melewati kecamatan bernama Donorojo dan Punung. Kecamatan yang terkenal
dengan industri kerajinan batu akiknya. Lebih tepatnya, Donorojo adalah daerah
penghasil terbesar kerajinan akik, sementara Punung merupakan daerah penjualan
kerajinan akik terbesar di kabupaten Pacitan. Beberapa pelancong sering kali
membeli akik Pacitan sebagai cindermata ataupun koleksi pribadi mereka.
Salah
satu pengrajin akik yang terkenal di daerah Donorojo adalah bapak Parto Wiyono,
seorang pengrajin sekaligus pemilik gems
stone art shop, tepatnya di desa Sukodono. Pengrajin yang meneruskan usaha
orang tuanya yang dirintis sejak tahun 1963 silam, kini sedang berjuang untuk
meningkatkan kembali usaha yang sempat terpuruk semenjak krismon. Meski sempat hampir
gulung tikar, usaha pak Parto merupakan salah satu yang bisa tetap bertahan
dari sekian banyak pengrajin di daerah Donorojo. Beliau sempat menuturkan bahwa
dia tetap bertahan karena akik merupakan komoditas yang sangat berjaya pada
tahun 60’an. Bahkan, sampai menolak permintaan pasar ekspor karena saking banyaknya
permintaan.
Selain
itu, pak Parto juga menganggap bahwa akik merupakan komoditas unik dan salah
satu barang yang tergolong sering dikoleksi oleh masyarakat Jawa pada umumnya. Pengolahannya
harus dengan cara tersendiri, dan setiap pengrajin pasti memiliki cara khusus
pengolahaannya. Sesepuh Jawa beranggapan bahwa akik bukanlah batu sembarangan,
tetapi sebuah batu yang memiliki daya tarik mistis yang amat kental.Tidak
jarang orang ingin memiliki akik untuk keperluan tertentu. Menurut beberapa
kepercayaan, batu akik memiliki kekuatan berbeda beda,misalnya meningkatkan
percaya diri, kewibaan dan penaklukan.
Oleh : Mahendra Adi Wijaya
0 komentar:
Post a Comment