10/9/12

Dari Pegawai Bank Jadi Pengusaha Kuliner

0 komentar
Bagi sebagian orang, menjadi pegawai bank adalah cita-cita yang ingin dicapai. Namun tidak bagi Kriswanda Gusta A, pendiri kedai susu 50 rasa Milky Milk. Dulu ia adalah seorang pegawai bank, namun bagi mas Gusta  menjadi seorang  wirausahawan lebih nyaman dari pada jadi pegawai. “Jadi pegawai itu ada enaknya dan ada juga nggak enaknya. Enaknya kita setiap bulan mendapat gaji.  Nggak enaknya, kita bekerja untuk orang lain yang mana itu penuh dengan tekanan. Jika salah ya kita disalahkan jika benarpun kita terkadang salah” kata mas Gusta. 


Karna penuh dengan tekanan dalam bekerja, pada tahun 2009 akhirnya mas Gusta memutuskan untuk berhenti bekerja sebagai pegawai bank dan beralih profesi menjadi wirausahawan. Sebenarnya selama bekerja sebagai pegawai bank mas Gusta punya pekerjaan sampingan yaitu menjadi PKL (pedagang kaki lima). Setelah tidak lagi bekerja sebagai pegawai, berjualan sop iga di pinggir jalan Kota Baru, yang tadinya hanya dijadikan pekerjaan sampingan akhirnya menjadi awal profesinya sebagai wirausahawan. 

Namun usaha tersebut tidak bertahan lama yang pada akhirnya harus tutup dikarenakan tempat untuk berjualan merupakan Zona Merah yang tidak boleh ditempati oleh pedagang kaki lima. Tidak putus asa, pada tahun yang sama, 2009, Mas Gusta mengontrak sebuah rumah di daerah Seturan, Yogyakarta. Ia memulai usahanya yang baru dan bertahan hingga sekarang, Angkringan Susu Milky Milk. Dengan mengandalkan berbagai macam rasa dalam susu, MilkyMilk berkompetisi  dalam usaha kuliner di daerah Seturan yang dikenal sebagai tempat berbagai macam usaha kuliner. Sukses di usaha yang satu ini, Milky Milk mengembangkan sayapnya ke daerah Palagan, Sleman. Hingga saat ini Milky Milk telah mempekerjakan lebih dari 40 orang pegawai. 

Dalam perbincaang singkat itu mas Gusta juga berkata akan membuka usaha lagi dalam waktu dekat ini. Kalau sebelumnya special susu sapi atau minuman, tapi untuk usahanya yang baru nanti lebih special pada makanan yang pedas , dan murah. Hmm..  sepertinya menarik !

Sedikit masukan dari mas Gusta, “Jangan pernah menyerah dalam bekerja, nikmati ketika kita jatuh, jadikan pelajaran dan ketika sukses selalu bersyukur dan berbagilah dengan orang lain. Berbagi ilmu dan pengalaman itu yang paling penting” .

Oleh: Bayu Ramadhani





0 komentar:

Post a Comment