10/9/12

Maksimalkan Potensi Desa Wisata

0 komentar
Desa brayut, Pandowoharjo, Sleman memiliki sejarah panjang pada saat perjuangan mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Desa ini dulunya sempat dihancurkan Belanda dengan bom karena dianggap sebagai markas Tentara Pelajar. Seiring perguliran waktu, kini era telah berganti , rezim pun berubah, desa Brayut telah menjadi sebuah desa wisata.
Status sebagai ‘desa wisata’ memberikan manfaat dan keuntungan bagi masyarakat sekitar. Hal ini pula yang dirasakan oleh Budi Utomo, pemilik galeri Ani-Ani Jewellery yang resmi berdiri pada Januari 2012. Meskipun perjalanan usaha mandirinya masih dikategorikan dalam waktu yang relatif singkat, namun jangkauan pemasarannya saat ini sudah cukup luas. Ani-Ani jewellery adalah  penyetor utama Mirota Batik Pakem,Omah Mode Yogyakarta, Omah Mode Solo, Omah Mode Salatiga, Omah Mode Kudus, Omah Mode Surabaya, Mirota Pasar Raya,dsb.  “Pada akhirnya kita mampu memasarkan kerajinan pernak pernik yang di buat oleh warga sekitar”, ungkapnya.
Budi Utomo menceritakan bahwa ia sempat menjadi pengusaha pernak-pernik di pulau Bali sebelum mendirikan Ani-Ani Jewellery di desa Brayut. “Saya pernah merantau menjadi seorang pengusaha  pernak-pernik di pulau Bali”. Namun karena kenangan masa lalu, ia memutuskan untuk kembali berwirausaha di desanya, Desa Brayut. “Hal ini bukan sekedar meneruskan usaha di Bali , tetapi  karena dulu saya pernah menjadi pengurus di desa ini, akhirnya saya memutuskan kembali berjuang disini”, lanjutnya, “Apalagi desa ini telah menjadi desa wisata yang menjadi tujuan wisata bagi pengunjung luar kota hingga mancanegara”, ungkapnya.
Kini Budi Utomo menyatakan fokus dengan usaha Ani-Ani jewellery. Ani-Ani Jewellery menyediakan berbagai pernak-pernik perhiasan etnik seperti kalung, gelang, ikat pinggang, anting-anting, bross, cincin dan accesories buatan tangan lainnya. Menurutnya, handmade desa wisata selalu berpeluang laris manis dikarenakan keunikan dari hasil karya tangan itu sendiri  juga ditambah dengan posisi tempat usaha yang mampu menarik pengunjung.
Budi Utomo menegaskan untuk menjadi pengusaha haruslah memiliki ketekunan, keuletan dan tekat yang kuat. Selain itu mengingat ia tinggal di kawasan desa wisata, ia berkata, “Manfaatkan peluang yang ada dengan memaksimalkan potensi  yang dapat ditawarkan bagi para wisatawan, suguhkan keindahan alam di desa wisata sehingga mampu memberikan  daya tarik”.

Oleh : Monica Merly Pangalila

0 komentar:

Post a Comment