Berawal dari
keisengannya menawarkan stock kutek dari teman di Korea dengan konsep diskon,
Anggit Tut Pinilih bersama dua temannya memulai konsep startup lokal yang
diberi nama “mbakdiskon”. Startup yang berdiri sejak 22 Maret 2011 ini
merupakan sebuah bisnis dot-com yang menawarkan deal - deal menarik dengan
diskon besar dari merchant - merchant yang oke. Di awali di kota Yogyakarta,
antusiasme masyarakat muda Jogja terhadap mbakdiskon cukup tinggi, terlihat
dari frekuensi ramainya social networking yang dibangun di twitter dan
facebook. Dimana pada Januari 2013 ini memiliki 11.000 lebih followers di akun
twitter dan sekitar 5.000 yang mengikuti fanspage di facebook.
Nah, untuk kamu yang
ingin mengikuti jejaknya membuat startup lokal, Anggit memiliki tips dan trik,
yaitu :
- Buatlah
Bisnis PlanBuatlah
rencana bisnis kamu akan seperti apa, harapan-harapan kamu terhadap bisnis kamu
itu dan juga berapa omset yang ingin kamu dapatkan dari bisnis kamu. Juga
bagaimana cara mencapai omset tersebut, tulis juga cost-nya. Nah ketika membuat
plan itu, kita rencanakan mau bikin bisnis apa, Bisnis yang mau kita
jalankan bisa kita liat disekitar, apa yang kira-kira bermanfaat, meniru tidak
apa-apa, yang penting punya daya tarik.
- Manajemen
Keuangan
Buat juga perhitungan yang rapi untuk keuangan kita. Baik keuangan untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Usahakan untuk membuat serinci mungkin anggaran keuangan untuk bisnis kita, baik rencana pemasukan dan rencana pengeluaran. - Sharing
Dengan Teman
Jangan ragu untuk sharing dengan teman yang sudah pernah membuka bisnis atau profesional bisnis. Kamu akan mendapatkan banyak masukan-masukan berharga dalam memulai bisnis kamu. Bisa jadi mereka akan menjadi patner kerja kamu juga. - Lakukan!!!
Ya sudah kalau mau jalan, tinggal kita pikirkan modalnya. Kalau sudah ada ya langsung jalan, kalau belum ya kita pikirkan cara mencarinya. Nah nyarinya bisa minjem modal atau cari penanam modal.
Dalam memulai usaha, Anggit berpesan agar kita
jangan takut gagal, “yang penting ada plan dan ini harus tetap di wujudkan.
Karena kalau tidak pernah diwujudkan darimana kita tahu rencana itu berhasil
atau tidak. Prinsipku kalau gagal tidak papa, kita evaluasi dan
memperbaikinya.” tutupnya.
Oleh : Muhammad
Tibyan
0 komentar:
Post a Comment