Yogyakarta merupakan kota hasil pengrajin yang banyak,
selain kota pelajar Yogyakarta juga dikenal dengan kota pengrajin yang hasil
kerajinannya sudah dikenal sampai ke luar negeri. Kerajinan batik, kerajinan
gerabah, kerajinan memahat, dan masih banyak lain kerajinan yang dihasilkan
Yogyakarta.
Chafisna, mahasiswa tingkat akhir di salah satu
universitas negeri di Yogyakarta ini
mulai mempunya bakat untuk pengrajin pembuatan bros cantik, accesories dan
wedding souvenir. Nana sapaannya mengaku bahwa ia memulai usaha ini dari awal
tahun 2010. Dengan modal keahlian dan ketelitian ia mampu menghasilkan
bros-bros cantik. Awal mula usaha ia hanya memasarkan dengan online, namun saat
ini ia juga mempunyai outlet khusus untuk accesories.
Gaya dan model accesories maupun bros ia ikutin menurut
perkembangan trend saat ini, ia selalu mengikuti mode sasaran konsumen yang ia
targetkan, contohnya mode mahasiswa yang lagi trend saat ini. Dengan mengikuti
trend ia bisa memadu padankan hasil kerajinan yang ia buat, mulai dari bentuk
dan warna. Kebanyakan bros yang ia jual adalah hasil kerajinan dari tangan
sendiri, atau hand made.
Setiap usaha pasti tidak berjalan mulus, begitupun yang
dirasakan nana, ia mengungkapan kendala yang ia alami adalah pengaturan waktu
kuliah dan usahanya. Namun sekarang karena ia sudah duduk di semester akhir ia
dapat membagi waktu antara usaha dan kuliah. Usaha yang ia jalani saat ini di
beri nama “Just Me”, dan semua accesories yang ia jual dan pasarkan menggunakan
label “Just Me”.
Pesan Chafisna untuk teman-teman yang akan mulai
berbisnis, mulailah dengan hal kecil, mimpi boleh besar, namun perjalanan untuk
mencapai titik itu pasti melewati hal-hal kecil yang akan membawa ke titik yang
dituju. Intinya gapailah cita-citamu dengan bersungguh-sungguh, tidak hanya
menginginkan namun lakukan. Ungkap Chafisna saat ditemui kemarin.
Oleh
: Mertylina Yoga P
0 komentar:
Post a Comment