12/4/12

Wisnu Bertahan Hidup Dengan Susu Kedelai

0 komentar

Wisnu. Laki-laki kelahiran Powordadi  19 Desember  1987 tampak sibuk dengan jualan susu kedelainya. Dalam waktu sesaat penulis meminta waktunya untuk mewawancarainya. Saat wawancara berlangsung, Wisnu mengungkapkan,  berjualan susu kedelai sudah berlangsung lama. Terhitung sejak tahun 2007 sampai sekarang. Ia saat ini sudah memiliki pelanggan tetap. “ sudah cukup lama mas, kira-kira dari tuhun 2007 sampai sekarang”, ungkapnya.
Dalam menjajakan susu kedelainya , Wisnu hanya membutuhkan waktu di pagi hari saja. Menurutnya, seusai  menunaikan sholat shubuh langsung berangkat mengambil susu kedelai di juragannya, tepatnya di Jl. Munggur No. 39, kemudian menjajakannya ke rumah-rumah pelanggan tetapnya. Setelah ditanya lebih lanjut kenapa ia dalam menjajakan susu kedelai jualannya di pagi hari, menurutnya, susu kedelai itu hangat jadi sangat cocok di minum di pagi hari dan semua pelanggannya cukup senang dengan adanya susu kedelai ini, tambahnya.
Setiap kali menjajakan susu kedelai jualannya, dalam sehari biasanya menghabiskan 50-75 bungkus susu. Harganya pun beragam, mulai dari Rp. 1500-Rp. 2500 tergantung dari bahan campuran susunya. Harga paling tinggi menurut Wisnu susu kedelai yang dicampur madu. “ ya paling mahal yang da campuran madunya mas mengingat madu sekarang mahal”, tuturya.
Selain jualan susu kedelai, Wisnu  mengabdikan dirinya di masjid At-Taqwa Balapan Ksatrian Yogyakarta dan aktif  membantu kegiatan-kegiatan masjid  seperti pengajian, tahlilan dan kegiatan lainnya. Bisa dikata Wisnu hidup sebatang kara alias Broken Home di tempat kelahirannya. Oleh karenanya hidupnya saat ini diabdikan di masjid untuk melayani umat.
Walaupun pekerjaan Wisnu hanya sekedar jualan susu dan mengabdikan diri di masjid dalam setiap harinya, Wisnu tidak pernah mengeluh. Bagi Wisnu kenyataan ini adalah tantangan yang harus di tunaikan serta harus di syukuri sepenuh hati, sebab dengan bersyukur sekecil apa pun rizqi yang di berikan tuhan kepadanya akan menjadi berkah. “ kenyataan ini adalah tantangan mas dan saya harus tabah menghadapinya, selain itu saya juga bersyukur karena dengan bersyukur insyaallah akan menjadi berkah sekecil apa pun rizqi yang diberikan tuhan kepada saya”, tuturnya.
 Dalam sehari, Wisnu bisa menyisihkan sebagian hasil jualannya untuk di tabung. Menurutnya, hasil bersihnya dalam sehari bisa sampai 25 ribu sampai 50 ribu. Dengan uang tabungannya. Kini Wisnu telah membeli sepeda ontel untuk mempermudah dalam menjajakan jualan susunya.   
Selain tabungannya di belikan sepeda ontel dan kebutuhan hidup lainnya. Wisnu bercita-cita ingin mandiri dalam berbisnis alias tanpa harus bergantung kepada juragannya. Wisnu menilai, dengan mandiri pastinya bisa sesuka hati dalam menjajakan jualannya serta bisa mendapatkan hasil yang berlipat ganda. Saat ini Wisnu masih dalam proses mengumpulkan hasil jerih payahnya untuk mewujudkan impiannya itu. Wisnu berharap, di awal tahun baru 2013 hasil tabungannya itu sudah cukup untuk mewujudkan impiannya. “ Harapan saya semoga awal tahua 2013 besok, tabungan saya selama ini bisa mewujudkan impian saya”, harapannya sambil menutup wawancara pada kesempatan itu.[]

Reporter : Abd Gafur

0 komentar:

Post a Comment