Di era globalisasi ini kerap kita
jumpai jejaring sosial menjadi sarana
online shopping atau jual beli melalui dunia maya. Seperti melalui facebook,
twitter, BBM, kaskus hingga jejaring sosial khusus jual beli barang seperti
toko bagus. Namun maraknya jual beli melalui online shopping
ini masih dihantui rasa kurang percaya konsumen sehingga terkadang konsumen
enggan untuk membeli barang melalui OL
SHOP.
Meskipun masih dihantui kurang adanya
kepercayaan konsumen terhadap situs jual beli online, hal tersebut tidak
menyurutkan niat Susetyo Adi, penjual berbagai macam sepeda melalui OL SHOP. Ia
memilih berjualan OL SHOP melalui toko
bagus, jejaring sosial khusus jual
beli barang tersebut ia rasa telah memiliki kepercayaan dari konsumen karena
setiap beriklan di situs tersebut harus login terlebih dahulu untuk mendapatkan
id member berupa username dan password. Selain melalui toko
bagus Susetyo Adi juga memasarkan
sepeda-sepeda yang ia jual melaui kaskus. Bagi Adi yang telah lama menjadi kaskuser (pengguna
situs kaskus) akan semakin memudahkannya untuk menjual barang dagangannya karena biasanya pengguna lama lebih dipercaya di
forum tersebut.
Usaha Adi ini berawal dari hobi gowes yang ia sukai. Hobi ini membuatnya membeli
banyak sepeda sehingga ia memiliki tiga jenis sepeda di rumah. Semakin hari, berbagai jenis sepeda model baru yang ditemuinya pun selalu ingin dibelinya.
Tetapi, ketika ia mengingat
budget kebutuhan pokoknya yang
lebih utama, ia
mulai berpikir bagaimana cara untuk membeli sepeda kesukaannya. Akhirnya ia memiliki ide
untuk membeli berbagai jenis sepeda kesukaanya kemudian ia harus rela
melepas sepeda yang pernah dia gunakan dan menjual sepeda itu.
Barang yang ia miliki
terhitung masih baru karena setiap sebulan sekali bahkan kurang dari sebulan, dia menginginkan barang
baru.
Membeli yang baru, lalu melepas yang lama. Walaupun keuntungan yang ia dapatkan selama
empat bulan berjalannya bisnis online ini tidak banyak, ia juga tidak rugi
karena ia tidak pernah tombok atau rugi bandar. Ia tidak pernah merasa rugi karena menurutnya ia bisa
menyalurkan hobi dan
juga bisa mendapatkan
keuntungan.
Oleh: Monica Merly Pangalila
0 komentar:
Post a Comment