11/20/12

Bahagiakan Cucu dengan Berjualan Buah

0 komentar
Bagi Mbah Minto, hidup itu bukan mengemis iba dari orang lain, tapi terus bekerja untuk bisa berbagi dengan orang lain

Di usianya yang sudah mencapai 86 tahun, mbah Minto setiap hari membawa beban berupa buah-buahan seberat 15 kilogram. Buah-buahan yang diambilnya dari pedagang buah di pasar Bringharjo ini
mbah Minto jajakan kepada para wisatawan yang berkunjung ke Alun-alun Utara Yogyakarta. Meski tidak setiap hari dagangannya habis diborong wisatawan, namun Mbah Minto tidak mengenal putus asa. Bila dagangannya masih tersisia, Mbah Minto meneruskan langkah ke sepanjang jalan Malioboro.


Sudah 25 tahun mbah Minto menjalani profesi  sebagai pedagang buah keliling. Buah yang dijualnya tidak selalu sama jenisnya, sesuai musim buah. Terkadang berjualan Mangga, Salak, Kedondong, Jambu, ataupun Duku. Berangkat naik bus dari rumahnya di jalan Kabupaten, Sleman, mbah Minto memulai aktifitasnya mulai jam 07.00 WIB sampai dengan jam 16.00 WIB. Pulangnya terkadang naik bus, dan terkadang dijemput cucunya. 

Mbah Minto tidak membawa buah dagangannya dari rumah. Mengandalkan pedagang buah langganannya di pasar Bringharjo, setiap hari mbah Minto mampu menjual 15-20 kilogram buah-buahan. 1 Kilogram salak pondoh dihargai 12.000 rupiah. Sedangkan 1 kilogram mangga dihargai 10.000 rupiah. Dalam sehari, keuntungan yang diperolehnya sekitar  Rp. 15.000 – Rp.20.000. Bukan nilai yang besar memang, namun semangat untuk hidup mandiri mbah Minto yang patut kita acungi jempol.

Sebenarnya mbah Minto tidak perlu bersusah payah mencukupi kebutuhan hidupnya. Mbah Minto memiliki 2 anak, 6 cucu, dan 8 buyut, namun mbah Minto tidak mau menggantungkan hidupnya pada anak dan cucunya. Mbah Minto ingin mencukupi kebutuhan hidupnya sendiri dan bisa memeberikan sedikit uang jajan bagi cucu dan buyutnya.

Mbah Minto mengajarkan kepada kita untuk pantang berputus asa, bertahan hidup tanpa mengaharap belas kasihan orang lain meskipun usia sudah tak lagi muda dan untuk selalu bersyukur dengan segala yang Tuhan berikan kepada kita. Harapan mbah Minto tidak muluk-muluk, Mbah Minto berharap tetap diberi kesehatan sehingga tetap bisa menjalankan aktifitas dan membahagiakan anak cucunya.

Reporter : Muhammad Tibyan

0 komentar:

Post a Comment