Bagi
Mbah Minto, hidup itu bukan mengemis iba dari orang lain, tapi terus bekerja
untuk bisa berbagi dengan orang lain.
Di
usianya yang sudah mencapai 86 tahun, mbah Minto setiap hari membawa beban
berupa buah-buahan seberat 15 kilogram. Buah-buahan yang diambilnya dari
pedagang buah di pasar Bringharjo ini
mbah Minto jajakan kepada para wisatawan
yang berkunjung ke Alun-alun Utara Yogyakarta. Meski tidak setiap hari
dagangannya habis diborong wisatawan, namun Mbah Minto tidak mengenal putus
asa. Bila dagangannya masih tersisia, Mbah Minto meneruskan langkah ke
sepanjang jalan Malioboro.
Sudah
25 tahun mbah Minto menjalani profesi
sebagai pedagang buah keliling. Buah yang dijualnya tidak selalu sama
jenisnya, sesuai musim buah. Terkadang berjualan Mangga, Salak, Kedondong, Jambu,
ataupun Duku. Berangkat naik bus dari rumahnya di jalan Kabupaten, Sleman, mbah
Minto memulai aktifitasnya mulai jam 07.00 WIB sampai dengan jam 16.00 WIB.
Pulangnya terkadang naik bus, dan terkadang dijemput cucunya.
Mbah
Minto tidak membawa buah dagangannya dari rumah. Mengandalkan pedagang buah
langganannya di pasar Bringharjo, setiap hari mbah Minto mampu menjual 15-20
kilogram buah-buahan. 1 Kilogram salak pondoh dihargai 12.000 rupiah. Sedangkan
1 kilogram mangga dihargai 10.000 rupiah. Dalam sehari, keuntungan yang
diperolehnya sekitar Rp. 15.000 –
Rp.20.000. Bukan nilai yang besar memang, namun semangat untuk hidup mandiri mbah
Minto yang patut kita acungi jempol.
Sebenarnya
mbah Minto tidak perlu bersusah payah mencukupi kebutuhan hidupnya. Mbah Minto
memiliki 2 anak, 6 cucu, dan 8 buyut, namun mbah Minto tidak mau menggantungkan
hidupnya pada anak dan cucunya. Mbah Minto ingin mencukupi kebutuhan hidupnya
sendiri dan bisa memeberikan sedikit uang jajan bagi cucu dan buyutnya.
Mbah
Minto mengajarkan kepada kita untuk pantang berputus asa, bertahan hidup tanpa
mengaharap belas kasihan orang lain meskipun usia sudah tak lagi muda dan untuk
selalu bersyukur dengan segala yang Tuhan berikan kepada kita. Harapan mbah Minto
tidak muluk-muluk, Mbah Minto berharap tetap diberi kesehatan sehingga tetap
bisa menjalankan aktifitas dan membahagiakan anak cucunya.
Reporter : Muhammad
Tibyan
0 komentar:
Post a Comment