11/20/12

Andalan Dari Pasar Bringharjo

0 komentar


Begitu mendengar kata Pasar Bringharjo disebut, pasti yang langsung dibayangkan adalah Yogyakarta. Pasar tradisional ini terletak di pusat kota Yogyakarta dan satu lokasi dengan Malioboro. Pasar ini selalu banyak pengunjung karena Bringharjo adalah tempat yang cocok untuk liburan keluarga dan belanja.  sampai bringharjo harus nyobain kulinernya yang berada di depan pasar tepatnya di depan pintu masuk pasar bringharjo.

Pecel dan gudangan menjadi andalan pasar bringharjo, deretan penual pecel dan gudangan yang menarik pengunjung untuk mencicipi kuliner yang satu ini. Salah satunya adalah usaha pecel dan gudangan milik ibu Yamtini, ia mulai usaha kuliner ini dari tahun 1984, cukup lama ibu dari tiga anak ini mengatakan awal mula usaha ditekuni karena melanjutkan usaha orang tuanya yang sudah lebih lama berkecimpung dalam usaha kuliner ini.
Dengan modal 100 ribu saat itu ia melanjutkan usaha orang tuanya, banyak lika liku yang dialami selama usaha pecel ini, karena jarak rumah dan pasar yang jauh tak jarang ibu Yamtini mengalami beberapa kendala, salah satunya ketinggalan bus karena saat itu belum mempunyai kendaraan pribadi. Ungkap ibu asal Klaten ini.
Pecel dan gudangan merupakan makanan yang cepat kadaluarsa atau basi, hal ini dialami ibu Yamtini saat awal ia mulai usaha, hanya satu, dua pengunjung yang mendatanginya, hal ini membuat bahan pecel dan gorengan yang ia jajakan basi.
Namun mulai awal tahun 2000 usaha ini mulai ramai pengunjung, bahkan sudah banyak pelanggannya, dengan motivasi anak ibu Yamtini melakukan usaha ini dengan tekun. Selain pecel dan gudangan yang ia tawarkan, ada makanan kecil lainnya yang ia jajakan ada gorengan, krupuk dll. Usahanya ini bekerjasama dengan teman sesama penjual minuman. “usaha ini bareng sama konco mbak, di samping ini ibu Jumi jualan minuman, jadi makannya beli di saya, minumnya beli di bu Jumi”. Papar ibu Yamtini saat ditemui kemarin.
Usaha yang di mulai pada awal tahun 1984 ini sudah mempunyai omset yang menunjang, selain usaha kuliner ibu Yamtini juga membuka usaha kuliner di rumahnya yang berada di Klaten, yaitu menjual makanan pada malam hari. Pesannya untuk wirausaha kuliner pemula jangan setengah-tengah untuk wirausaha, maksimalkan maka hasil yang diperoleh akan maksimal juga.

0 komentar:

Post a Comment